Minggu, 17 Agustus 2008

WHAT IS YOUR TRUE NAME ( 2 )

2. KEBIASAAN -KEBIASAAN ANDA SECARA TIDAK LANGSUNG TELAH MEMBENTUK PENAMBAHAN NAMA DIBELAKANG NAMA ANDA.

Banyak orang yang melakukan kebiasaan -kebiasaan yang kurang terpuji atau hal -hal yang tidak baik dalam hidupnya.Seperti melanggar kedisiplinan,menyuap,mencuri,malas,suka marah,suka memaksakan kehendak,suka merendahkan orang lain,suka membanggakan diri sendiri,tidak peduli dengan orang lain, dan masih banyak contoh - contoh yang lainnya.Secara tidak langsung tentunya hal - hal tersebut menjadikan atau membentuk pribadi yang tidak menyenangkan bagi orang lain.Seperti contoh : orang yang sering melanggar kedisiplinan misalnya sering terlambat 5 menit atau lebih dalam masuk kerja maka orang tersebut nama dibelakangnya otomatis akan bertambah dengan sendirinya , dengan sebutan misalnya nama anda siapa? dibelakangnya akan bertambah " TELATAN ", dan orang yang suka menyuap maka namanya siapa ? ditambah " NYUAPAN " , orang yang suka mengambil barang yang bukan menjadi haknya maka orang tersebut akan ada penambahan di belakang namanya " NYURIAN " / pencuri, orang yang suka membanggakan diri sendiri akan ada penambahan " SOMBONG " orang yang suka memaksakan kehendak maka ada penambahan nama ' PEMAKSA " ( preman ) dan lain - lain. Demikian pula ada contoh - contoh yang baik yang dapat kita lakukan seperti kebiasaan membantu orang lain yang tanpa pamrih maka akan ada penambahan nama " RINGAN TANGAN ", kebiasaan suka memberi maka ada penambahan nama " DERMAWAN ", kebiasaan suka melatih maka ada penambahan nama " PELATIH ", kebiasaan suka membaca maka ada penambahan nama " KUTU BUKU " dan lain sebagainya. Saya berharapan mudah - mudahan anda masuk di barisan kebiasaan - kebiasaan yang baik tentunya. Bagaimana?.. Apakah anda sedang atau tidak melakukan kebiasaan - kebiasaan baik itu?..atau jutru sebaliknya ?.... Bagaimana menurut pendapat anda ?.

1 komentar:

CV Hanindo mengatakan...

Seringkali kebiasaan yang dilakukan seseorang --kebiasaan baik atau buruk-- tidak disadarinya, sampai ada yang mengingatkan. Jika setelah diingatkan tetap berprilaku sama, maka gelar tersebut layak ditambahkan dibelakang namanya. Bukankah ia telah menyetujuinya?